Jangan mudah putus asa,terus berdoa dan selalu SEMANGAT

Selasa, 05 Oktober 2010

Cara Membuat Blog

Langkah 1: Daftar Google 

sebelum membuat blog,anda harus memiliki login google.com
Silahkan kunjungi http://www.blogger.com. Anda akan mendapatkan halaman seperti pada gambar dibawah.

Jika Anda sudah memiliki login di Google, Anda tinggal login, maka Anda akan masuk ke Control Panel atau Panel Kontrol.

Oh ya, Anda bisa memilih bahasa, apakah Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Untuk kali ini saya anggap Anda belum memiliki login Google.

Klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA.

Sejauh ini sangat mudah dan akan terus mudah.
Halaman Pertama

Langkah 2: Daftar Blog 

Lengkapi Pendaftaran Anda

Setelah Anda klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA, maka akan muncul formulir seperti yang ada pada gambar dibawah ini.

Proses ini akan menciptakan account Google yang dapat Anda gunakan pada layanan Google lainnya. Jika Anda sudah memiliki sebuah account Google mungkn dari Gmail, Google Groups, atau Orkut.

Satu account Google bisa digunakan untuk mengakses semua fasilitas yang disediakan oleh Google.

Jika Anda sudah memiliki accout google, Anda bisa langsung login (masuk). Untuk login ke Google, Anda harus login dengan menggunakan alamat email.

Silahkan lengkapi.

1. Alamat email yang Anda masukan harus sudah ada sebelumnya. Anda akan dikirim konfirmasi ke email tersebut. Jika Anda menggunakan email palsu atau email yang baru rencana akan dibuat, maka pendaftaran bisa gagal. Anda tidak perlu menggunakan email gmail.com. Email apa saja bisa.

2. Lengkapi data yang lainnya.

3. Tandai "Saya menerima Persyaratan dan Layanan" sebagai bukti bahwa Anda setuju. BTW Anda sudah membacanya?

Setelah lengkap, klik tanda panah yang bertuliskan lanjutkan.
Form Pendaftaran 1
Form Pendaftaran 2

Langkah 3: Membuat Blog 

Memilih Nama Blog dan URL Blog

Jika Anda berhasil, Anda akan dibawa ke halaman seperti pada gambar dibawah. Jika gagal? Gagal biasanya karena verifikasi kata Anda salah. Itu wajar karena sering kali verifikasi kata sulit dibaca. Yang sabar saja, ulangi sampai benar. Saya sendiri sampai mengulang 3X.

Setelah Anda berhasil mendaftar, Anda akan dibawa ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah. Sekarang Anda mulai membuat blog dengan mengisi nama dan alamat blog Anda.

Sebagai contoh, saya menamakan blog tersebut dengan nama Hasna Zahidah. Sssst, jangan curiga, Hasna adalah putri saya. Saya memilih alamat blog dengan alamat http://hasna-zahidah.blogspot.com
sebagai alaternatif, bisa juga http://hasnazahidah.blogspot.com.

Jika Anda membuat lensa dengan tujuan mempromosikan produk Anda atau produk afiliasi, maka dalam memilih nama, harus berisi nama produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Misalnya jika Anda ingin menjual ebook saya, Anda bisa memilih kata kunci seperti motivasi, sukses, berpikir positif, dan kata-kata kunci lainnya yang sesuai.

Anda juga bisa meneliti kata kunci yang paling banyak dicari orang (tentu harus berhubungan dengan produk yang Anda jual) di
https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal

Anda bisa mengecek ketersediaan alamat blog yang Anda pilih. Jika tersedia bisa Anda lanjutkan. Jika tidak tersedia, maka Anda harus kreatif mencari nama lain atau memodifikasi alamat yang sudah ada, misalnya ditambahkan abc, xzy, 101, dan bisa juga dengan menyisipkan nama Anda.

Lanjutkan dengan klik tanda panah bertuliskan LANJUTKAN.
Proses Pembuatan Blog

Langkah ke 4 Blog Template 

Pilih desain yang sesuai dengan selera Anda.

Berhasil? Tentu saja berhasil, memang mudah koq. Jika berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah.

Pilihlah tema yang sesuai dengan selera Anda. Jika tidak ada yang sesui dengan selera Anda, jangan khawatir, nanti masih banyak pilihan tema yang bisa Anda install sendiri. Sekarang pilih saja tema agar proses pembuatan blog bisa diselesaikan. Anda bisa preview tema dengan klik gambarnya.

Untuk Memilih tema Anda klik (tandai) bulatannya o seperti pada gambar dibawah. Lihat yang saya tunjuk dengan panah merah buatan saya.

Setelah itu Anda klik tanda panah yang bertuliskan LANJUTKAN
Memilih Tema

Belajar Membuat Blog Selesai 

Sekarang tinggal posting, pengaturan, dan tata letak

Selamat, sekarang Anda sudah memiliki sebuah blog. Sekarang Anda sudah mulai bisa memposting pemikiran Anda di blog dan dibagi ke seluruh dunia (eh Indonesia).

Memang masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, yaitu pengaturan, tata letak, penambahan eleman, dan penggantian tema jika Anda menginginkan tema yang lain. Ini untuk tingkat lanjut.

Setidaknya, Anda sudah memiliki blog dan bisa posting. Hal ini sudah cukup untuk tahap awal. Untuk mendalami masalah Blog lebih dalam, saya anjurkan Anda membaca ebook Nge-Blog Dapat Duit.

Pada ebook tersebut, bukan hanya diajarkan cara nge-blog, tetapi juga bagaimana mendapatkan uang dari blog. Saya sendiri sudah membuktikannya, saya mendapatkan uang dari ngeblog. Jangan heran kalau saya rajin ngeblog.

Senin, 04 Oktober 2010

Akuntansi Pajak

Setiap pembayaran/pemungutan/pemotongan pajak yang dilakukan perusahaan adalah transaksi finansial yang harus dicatat sesuai dengan tugas dan fungsi akuntansi.
Pajak mempunyai beberapa sifat sbb :
1.     Pajak merupakan Iuran masyarakat kepada pemerintah yang pembayarannya dapat dipaksakan.  Karena dapat dipaksakan ini sering petugas pajak berlaku sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya. Hal ini juga dipicu oleh banyaknya wajib pajak yang tidak memenuhui kewajibannyanya sebagaimana mestinya serta  kekeliruan dalam mencatat transaksi, khususnya yang berhubungan dengan pajak. Pemungutan pajak berdasarkan undang-undang dan berpihak kepada kepentingan pemerintah. Banyak pengusaha menilai undang-undang dan pertauran perpajakan tidak kondusif.
2.     Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah
3.     Wajib pajak tidak mendapat imbalan jasa (kontraperstasi) secara langsung, akan tetapi wajib pajak mendapat perlindungan dari negara dalam mendapatkan pelayanan sesuai haknya sebagai warga negara.
4.     Pajak mempunyai fungsi mengatur sektor sosial, ekonomi maupun budaya.
Berdasarkan cara pemungutannya (khususnya pajak pusat) dapat dibagi atas:
a.     Pajak langsung, Pajak Penghasilan, Pajak kekayaan yang dikenakan berulang-ulang pada waktu tertentu sesuai undang-undang. Pajak penghasilan dan pajak kekayaan ditanggung dan dibayar oleh wajib pajak dan tidak dapat dipindahkan kepada pihak lain.
b.     Pajak tidak langsung, Pajak Penjualan, Bea meterai, dikenakan pada saat terjadinya perbuatan/transaksi kena pajak, dapat dipindahkan kepada pihak lain.

Berikut ini adalah beberapa jenis pajak yang secara umum selalu dihadapi oleh perusahaan :
Pajak penghasilan Perseroan : Pajak yang dipungut atas penghasilan (laba bersih)
Walaupun penentuan besarnya Pph,  berdasarkan penghasilan bersih menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Akhir, Wajib pajak diminta untuk melakukan angsuaran bulanan. Maka mencatat angsuran pajak perseroan dicatat sebagai beban/Pajak dibayar dimuka.

Beban/Pajak Dibayar dimuka                             x,xxx,xxx
     Kas                                                                                 x,xxx,xxx

Pada akhir tahun Beban/Pajak dibayar dimuka dilakukan penyesuaaian dengan kewajiban pajak sesungguhnya.
Pajak penghasilan karyawan (Pph 21) yaitu pajak menjadi beban karyawan atas penghasilan yang diperoleh. Dengan demikian pajak ini tidak merupakan beban perusahaan. Dalam hal ini perusahaan hanya berkewajiban menghitung dan memotong gaji/upah. Oleh karena itu setiap  terjadi pemotongan yang telah dilaksanakan timbul utang kepada pemerintah sampai dlakukan penyetoran ke kas negara.
Jurnal pencatatan PPh 21
a.     Pada saat pemotongan (dilakukan pada saat pembayaran gaji)

Biaya Gaji
x,xxx,xxx
 
……Pajak penghasilan (PPh 21)……Kas ( Gaji yang dibayarkan)   x,xxx,xxxx,xxx,xxx
 
 


b.     Saat menyetor ke kas negara

Pajak penghasilan (pph 21)
x,xxx,xxx
 
…… Kas    x,xxx,xxx

 
 

Penyetoran pajak pengahasilan (Pph) pasal 21 adalah penyetoran kewajiban karyawan yang dipotong dari penghasilannya sesuai undang-undang yang tidak terkait dengan asset/beban/biaya perusahaan sehingga mencatat penyetoran pajak penghasilah sebagai biaya dibayar dimuka adalah kekeliruan.

Ppn, Biaya meterai adalah pajak yang dikenakan pada saat terjadinya transaksi kena pajak (penjualan), biasanya dibebankan kepada pembeli.  PPn merupakan bagian dari beban/biaya  bukan Asset dan dapat dipindahkan kepada pihak lain bila barang tersebut dijual. PPn, Biaya meterai juga tidak dicatat sebagai biya dibayar dimuka

Pada saat membeli barang yang dikenakan PPn timbul kewajiban atas PPn (ppn Masukan) yang merupakan bagian dari rekening Pasiva (Hutang). Dalam pembayaran pembelian tersebut sebagian kas yang dibayarkan adalah untuk membayar Utang PPn tersebut. (tidak ada hubungannya dengan biaya dibayar dimuka). Pada saat menjual,  perusahaan berkewajiban memungut pajak atas penjualan barang kena pajak,(PPn Keluaran)  sehingga timbul utang kepada negara dan hutang tersebut dapat dikompensasikan langsung dengan beban pajak yang terjadi pada saat membeli barang tersebut (Ppn Masukan). Bila PPn Keluaran lebih besar dari PPn Masukan maka pada neraca akan terlihat sebagai hutang sedangkan bila PPn Masukan lebih besar dari pada PPn keluaran tidak akan ditampilkan pada neraca karena dicatat sebagai beban perusahaan. Pencatatan Ppn sebagai biaya dibayar dimuka adalah kekeliruan.

Bertuk Jurnal PPn.
Saat Pembelian

Pembelian/Persediaan barang dagang x,xxx,xxx  
Ppn                                                        
x,xxx,xxx  
……Kas/utang     x,xxx,xxx
 
 


Saat  Penjualan

Kas/Piutang x,xxx,xxx  
      Penjualan   x,xxx,xxx
      Ppn     x,xxx,xxx
 
 


Jika Saat pembelian dicatat sebagai persediaan maka
Persediaan                                              x,xxx,xxx
     Harga Pokok                                                                   x,xxx,xxx

Bila pada periode tertentu menaca menunjukan adanya hutanng PPn, maka utang tersebut berarti ppn keluaran lebih besar dari pada ppn masukan dan kelebihan tersebut harus disetor ke kas negara.
Jurnal Pada Saat Penyetoran ke kas negara
PPn                                                         x,xxx,xxx
     Kas                                                                       x,xxx,xxx

Ppn tidak pernah menjadi asset perusahaan, pada pt. sinarindo dicatat demikian
Penggunaan dana perusahaan yang disebutkan sebagai piutang pemegang saham, oleh petugas pajak dapat dianggap sebagai penghasilan bagi pemegang saham, dan dikenakan Pph.

Perhitungan PPN.
Ada dua cara untuk menghitung ppn yaitu :
Exclude PPn (Excl)  : Yaitu  PPn dihitung  n % dari nilai jual barang /Jassa kena pajak setelah dikurangi discount.
Include PPn (InCl) : Yaitu Nilai Jual sudah termasuk PPn  n %
Non PPn adalah bentuk transaksi hanya berlaku untuk penyerahan barang dan jasa tidak kena pajak.

RANGKUMAN AKUNTANSI PERBANKAN

DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi Perbankan
Akuntansi diartikan sebagai seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut.
Aplikasi
Akuntansi Perbankan
TUJUAN LAPORAN BANK
Tujuan adanya laporan Keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat :
• dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan
• dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
• membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau meng-interpretasikan kondisi dan potensi perusahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Bentuk laporan yang dihasilkan dalam perusahaan termasuk bank terdiri :
1. Laporan Neraca,
2. Laporan perhitungan laba rugi
3. Laporan perubahan posisi keuangan
Bagi bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang belum mempengaruhi Neraca, namun sudah harus di perhitungkan oleh pihak Bank, yaitu:
Laporan Rekening Administrasi.
AKTIVA / ASSET
Yaitu alokasi atau penggunaan dana (use of Fund)
• Monetary Assets,
Yaitu uang tunai, surat berharga, tagihan-tagihan
• Non Monetary Asset
Yaitu gedung (fixed Asset), inventaris kantor
PASIVA
Yaitu Sumber dana
•Volatile liability,
yaitu sewaktu-waktu di tagih
Giro, Tabungan, Deposito Jatuh tempo
•Non Volatile liability,
Yaitu Deposito belum Jatuh tempo, Modal Akuntansi Perbankan
PRINSIP PENJURNALAN LAPORAN LABA RUGI PENDAPATAN
( + ) Kredit
( – ) Debet
BIAYA
( – ) Debet
( + ) Kredit
PERSAMAAN AKUNTANSI PERBANKAN :
AKTIVA = PASIVA
HARTA = KEWAJIBAN + MODAL
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PENGKREDITAN DALAM AKUNTANSI PERBANKAN
Pengkreditan:

    • Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama diakui sebesar pokok kredit yang merupakan porsi tagihan bank yang bersangkutan
    • Kredit yang diberikan dengan perjanjian sindikasi ataupun penerusan kredit diakui sebesar porsi kredit yang resikonya ditanggung bank
    • Penyisihan kerugian kredit dibentuk sebesarr estimasi kerugian kredit yang tidak dapat ditagih sesuai dengan mata uang denominasi yang diberikan

      • Pendapatan bunga diakui secara akrual kecuali pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produkstif lain yang nonperforming. Pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lain yang non performing diakui pada saat pendapatan tersebut diterima

      • Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non performing, bunga yang telah diakui tetapi belum ditagih harus dibatalkan

      • Beban bunga diakui secara akrual

      • Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurangan pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga

      • Pendapatan selain bunga yang berkaitan dengan jangka waktu diakui selama jangka waktu tersebut

      • Apabila kredit atau komitmen kredit diselesaikan sebelum jangka waktunya maka sisa pendapatan dan beban diakui pada saat penyelesaian kredit atau komitmen tersebut

      • Pengakuan pendapatan atas tagihan bunga yang dijadikan pokok kredit dalam reangka restrukturisasi dialkukan sesuai dengan PSAK 54: Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah
      • Pengalihan kredit menjadi penyertaan diakui sebesar nilai wajar dari saham yang diterima
      • Penyertaan yang berasal dari restrukturisasi kredit merupakan penyertaan sementara sehingga ndinilai dengan metode biaya tanpa memeprhatikan besarnya kepemilikan. Bila terdapat penurunan permanen tersbut. Penyertaan ini disajikan terpisah dari penyertaan lain dan tidak perlu dilakukan konsolidais laporan keuangan karena sifat penyertaannya sementara
    PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
    RESTRUKSURI KREDIT DALAM AKUNTANSI PERBANKAN

      • Agunan kredit yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direliasasikan.
      • Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil jual diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan
      • Penerimaan kredit yang telah dihapusbukukan diakui sebagai penyesuaian terhadap penyyisihan kerugian kredit sebesar bnilai pokok. Jika penerimaan tersbut melebihi nilai pokoknya maka kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga
    PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
    TRANSAKSI EFEK DALAM AKUNTANSI PERBANKAN

      • Bank mengklasifikasikan efek pada saat perolehan dalam:

          • Dimiliki hingga jatuh tempo
          • Diperdagangkan
          • Tersedia untuk dijual
      • Efek yang dibeli dengan jnaji dijual kembali merupkana jaminan transaksi kredit dan diakui sebagai tagihan repo sebesar harga jual kembali efek yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belum dihasilkan. Selisih antara harga beli dan harga jual diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang belum dihasilkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingg dijual kembali
    PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
    RESTRUKSURI KREDIT DALAM AKUNTANSI PERBANKAN

      • Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diakui sebagai kewajiban sebesar harga pembelian yang disepakati oleh bank dan nasabah dikurangi beban bunga yang belumdireliasisasikan. Selisih antara harga jual dan harga beli diperlakukan sebagai beban dibayar dimuka dan diakui sebagai bebandibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali

      • Instrumen derivatif diakui dalam neraca sebagai aktiva dan kewajibanberdasarkan hak/kewajiban menurut perjanjian. Seluruh instrumen derivatif harus disajikan dengan nilai wajar


      • Nilai wajar diestimasi berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa
      • Laba atau rugi transaksi valuta asingyang disebabkan oleh perubahan harga pasar derivatif diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode terjadinya
    PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
    PEMBIAYAAN L/C Ekspor AKUNTANSI PERBANKAN

      • Pada saat menerima L/c dari bank penerbit, bank mengadministrasikan L/C yang diterima dan transaksi tersbut belum merupakan komitmen dan kontijensi
      • Pada saat L/C dibayar oleh bank pembayar kepada penerima sebesar nilai L/C atau nilai reliasasinay, bank pembayar mengakui sebagai tagihan kepada bank penerbit sebesar nilai yang sama
    TRANSAKSI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT
    Produk disimpan sebagai berikut:
    • Giro dinilai sebesar kewajiban bank kepada pemegang biro
    • Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan
    • Deposito dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antar pemilik bank dan pemegang deposito berjangka
    • Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi saldo bunga dibayar dimuka dan diamortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito.

    Pengertian Manajemen Pemasaran

    Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
    Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
    Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

    Fungsi pemasaran

    Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan risiko.

    Konsep pemasaran

    Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
    Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
    Tiga unsur konsep pemasaran:
    1. Orientasi pada Konsumen
    2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
    3. Kepuasan Konsumen

    Lihat pula

    1. Segmentasi pasar
    2. Target pasar
    3. Retail
    4. Logistik

    Rujukan

    • Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982), Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.
    • Ferrel, O.C, Hirt, G. & Ferrel, L.(2008). Business: A Changing World. New York: McGraw-Hill Book Company.
    • Kotler, P.(1980), Marketing Management: Analysis, Planning, and Control. 4th Ed. London: Prentice-Hall, Inc.
    • Stanton, W.J.(1978), Fundamentals of Marketing, 5th Ed. Tokyo: Kogakusha, McGraw-Hill 
    • Book Company. 

     
    PENJABARA

    manajemen pemasaran
    Jika menyinggung istilah tentang manajemen pemasaran, maka kita akan selalu menyinggung empat faktor utama yang sangat  mempengaruhi jalannya suatu manajemen marketing. Ke-empat faktor tersebut diantaranya adalah harga, daerah pemasaran, kegiatan promosi atau pemasaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan, dan faktor utama yang paling penting yaitu produk itu sendiri. Agar dapat terjadi penjualan yang optimal, maka diperlukan tata kelola manajemen pemasaran yang tepat pula. Untuk produk sendiri dibedakan atas dua hal yang mendasar, yaitu produk real yang siap dipasarkan seperti produksi mobil, handphone, makanan, minuman dan sebagainya. Kemudian jenis produk ke dua adalah berupa produk jasa, sebagai contoh dari produk jasa ini adalah produk pelayanan komunikasi, jasa perawatan badan seperti spa, dan masih banyak lagi.
    Ulasan Mengenai Produk
    Kemudian suatu produk jika ditinjau dari sudut pandang konsep yang dikemas, maka kiat akan mengenal produk dengan kategori produk dengan kualitas tinggi, produk jenis ini juga dapat dibilang dengan istilah produk yang memiliki klasifikasi fitur dengan disain unik, dan biasanya ditujukan untuk kalangan atas, sehingga wajar jika produk dengan konsep seperti ini dibandrol dengan harga diatas rata-rata dan biasanya manajemen pemasaran ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Jika kita membandingkan produksi mobil dari Jepang dengan produksi Eropa, maka akan terlihat jelas dari segi kualiats, sehingga hal ini menyebabkan adanya margin dari segi harga. Ada juga produk yang ditinjau dari sudut pandang konsep dimana dapat dikategorikan ke dalam kategori ‘me too’. Produk me too ini dapat didefinisikan sebagai produk yang  menggunakan disain dari produk yang terlebih dahulu ada dipasaran dengan merek yang berbeda. Dengan kata lain produk me too dapat dikatakan sebagai produk jiplakan dari produk pendahulunya dengan disain yang agak beda sedikit. Sebagai contoh, produk minuman mineral ‘Aquades’ merupakan produk me too dari produk ‘Aqua’. Suatu perusahaan jika memproduksi produk me too, maka akan diperlukan usaha yang agak keras dalam pengelolaan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran untuk produk me too harus dilakukan dengan cermat agar produk me too dapat bersaing dengan produk dengan produk pendahulunya.
    Kegiatan Promosi
    Ketika suatu produk telah dilepas di pasaran maka tujuan utama pemasaran agar terjadinya penjualan adalah dengan adanya konsumen. Untuk merangkul konsumen agar mendukung terjadinya penjualan maka diperlukan juga manajemen pemasaran yang terorganisasi dengan baik. Salah satu manajemen pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan promosi. Promosi sendiri dapat didefinisikan sebagai daya upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untukmengenalkan produk kepada konsumen dengan tujuan utama untuk  membujuk konsumen agar mendukung terjadinya transaksi penjualan. Dalam melakukan suatu promosi diperlukan strategi pemasaran yang optimal agar didapatkan hasil yang maksimal pula.
    Dalam melakukan kegiatan promosi yang saat ini sedang ng-trend digunakan oleh kebanyakan perusahaan adalah dengan malakukan kombinasi teknik promosi yang terdiri atas penjualan yang dilakukan secara pribadi atau sering lebih dikenal dengan istilah ‘personal selling’, promosi yang dilakukan dengan cara melalui iklan yang dapat dilakukan baik dengan media elektronik da media cetak, promosi dengan jalan publikasi yang biasanya dilakukan pada event-event tertentu yang biasanya bersifat dapat mengkumpulkan masa yang besar, dan terakhir adalah promosi dengan cara door to door dimana hal ini lebih dikenal dengan istilah ‘sales promotion’.
    Perencanaan Distribusi yang Tepat
    Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam merancang manajemen pemasaran adalah tak lain adalah dengan mempertimbangkan daerah atau place tempat produk yang akan dipasarkan. Dengan menimbang dan menganalisis tempat pemasaran, maka akan sangat membantu untuk menentukan strategi apa yang dipakai dalam proses pendistribusian. Dengan menggunakan distribusi yang benar, maka akan sangat membantu dalam menghemat biaya transportasi distribusi, sehingga akan sangat mempengaruhi keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh perushaan. Pada dasarnya terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan distribusi agar dapat dilakukan dengan efisien. Ketiga faktor penting tersebut adalah distribusi yang sifatnya intensif, kemudian distribusi yang menggunakan metode eksklusif, serta terakhit type distribusi dengan menggunakan konsep selektif.
    Distribusi dengan metode eksklusif, adalah distribusi yang sangat mementingkan gensi, kualitas dan prestisius. Biasanya type distribusi ini digunakan untuk manajemen pemasaran bagi perusahaan yang memang memiliki merek dagang yang cukup berkualitas tinggi. Sebagai contoh adalah distribusi yang hanya dilakukan untuk memilih outlet pemasaran yang hanya berada ditempat-tempat yang terpilih, tempat-tempat tersebut biasanya terletak di kawasan elite yang ramai dikunjungi oleh konsumen. Tempat-tempat yang dimaksud dapat berupa gerai took yang berada di mall, plaza, dan tempat elit lainnya. Pemilihan tempat-tempat terpilih ini guna mempertimbangkan untuk menjaga agar produk yang dipasarkan terkesan berkualiat tinggi dan memiliki prestisius yang tidak dimiliki oleh produk lainnya. Umumnya jika menggunakan metode ini, penjualan yang dihasilkan tidak bisa dicapai dengan hasil yang besar jika dinilai dari satu per satu tidak secara keseluruhan. Namun tetap menghasilkan keuntungan yang amat tinggi, karena harga produk yang ditawarkan memiliki manajemen dengan harga yang relatif tinggi dan stabil.
    Kemudian type distribusi yang ke-dua adalah distribusi dengan menggunkan konsep selektif. Konsep distribusi ini hamper mirip jika dibandingkan dengan konsep distribusi dengan menggunakan konsep distribusi eksklusif. Namun cakupan dari distribusi selektif biasanya memiliki menajemen pemasaran yang lebih luas jika dibandingkan dengan distribusi dengan type eksklusif. Sebagai contoh untuk distribusi selektif adalah produk yang hanyak dipasarkan di tempat yang sudah terpilih, seperti indomart, alfamart, carefour, maka produk ini biasanya tidak dapat ditemukan di pasar tradisional. Konsep produksi ini biasanya banyak memilki kelemahannya jika dibandingkan dengan type distribusi lainnya. Namun poin positif yang akan didapatkan dengan mengadopsi distribusi selektif adalah terbantunya dalam mengontro harga, sehingga suatu produk akan berharga sekian rupiah dimanapun daerah produk itu dipasarkan selama pemasarannya berada pada outlet-outlet yang telah terpilih.
    Terakhir adalah metode distribusi yang bersifat intensif, type distribusi ini biasanya akan memiliki pasar yang paling luas jika dibandingkan dengan metode distibusi lainnya baik distribusi dengan konsep eksklusif maupun distribusi dengan menggunakan metode selektif. Karena manajemen pemasaran produk akan meliputi pasar yang tidak pandang bulu, baik itu pasar tradisional, pasar menengah, pasar modern, atau bahkan pasar elelite yang hanya dapat terjangkau oleh kalangan tertentu. Kelemahan dari distribusi ini adalah tidak dapat mengontrol harga untuk dijadikan secara homogen. Misal untuk suatu produk yang sama namun karena dipasarkan pada dua tempat yang memiliki kualitas margin yang besar, maka harganya-pun juga akan berbeda.
    Penetapan Harga atau Price
    Penenetapan harga dari suatu produk merupakan hal yang sangat strategis untuk diperhatikan oleh suatu perusahaan. Jika menyinggung dengan harga dari suatu produk, maka biasanya akan sebanding dan sejalan dengan kualitas dari produk itu sendiri. Secara umum, biasanya jika harga suatu barang tinggi, maka hal itu disebabkan karena kualitas yang dimiliki dari suatu produk itu juga tinggi pula.Namun terkadang hal itu tidak berlaku jika konsumen jeli dalam memilih barang. Karena terkadang harga dari suatu barang mahal disebabkan oleh merek dari barang itu sendiri yang memang sudah diakui dipasaran.
    Tidak semua orang atau konsumen memiliki argumen bahwa semakin bagus suatu produk maka akan memiliki harga yang tinggi. Beberapa konsumen menyakini bahwa harga murah bukan berarti kualitas rendah. Hal ini tentunya adalah sebuah peluang bagi suatu perusahaan yang baru dalam membidik segmen pasar tertentu. Dengan memanfaatkan argument tersebut, maka dengan pengelolaan manajemen pemasaran yang tepat sasaran, maka tidak menutup kemungkinan produk yang ditawarkan mampu bersaing di pasar.
    Harga yang tinggi identik dengan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Pernyataan ini memang layak untuk dibenarkan. Namun penetapan harga yang murah juga identik dengan keuntungan yang besar juga suatu pernyataan yang dapat dibenarkan. Sebagai contoh produk jasa dibidang telekomunikasi yang saat ini berlomba-lomba untuk menawarkan produk jasa yang dimiliki dengan kecenderungan bersaing dengan harga yang rendah. Contoh real operator CDMA menawarkann harga yang relatif murah dibandingkan dengan GSM. Dan GSM menawarkan produk jasa dengan harga yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan operator CDMA tapi dengan kualitas pelayanan jaringan yang lebih baik. Denga kata lain, dalam memilih manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan produk yang dimiliki. Kemudian dengan mampu menganalisis dan melihat kelebihan dari suatu produk, maka akan sangat membantu dalam menentukan manajemen pemasaran yang tepat terutama dari segi harga.
    Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan yang dapat membantu untuk menentukan harga dari suatu produk dengan tepat agar dapat bersaing dipasaran dan menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan:
    1. Sebaiknya menetapkan harga berdasarkan dari biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis biaya produksi suatu produk dapat meliputi; biaya pokok, biaya overhead dan biaya penunjang lainya. Dengan menganalisis biaya produksi dalam menentukan harga suatu produk, maka akan membatu perusahaan untuk terhindar dari jurang kerugian.
    2. Menetapkan harga berdasarkan permintaan. Oleh karena itu sebelum menetapkan harga dari suatu produk ada baiknya perusahaan terlebih dahulu untuk melakukan riset seberapa besar tingkatan permintaan pasar terhadap produk yang akan dipasarkan. Manajemen pemasaran dalam hal ini akan memilki peran penting dalam menganalisis kebijakan ini. Semakin besar tinggi pertmintaan dari suatu produk, maka akan semakin tinggi kecenderungan harga yang akan dimiliki dari produk itu sendiri.
    3. Menetapkan harga dari suatu produk dengan melihat harga persaingan yang ada di pasaran. Jika memungkinkan maka kenapa tidak membandrol harga dari suatu produk dibawah harga persaingan yang ada di market. Hal ini akan sangat membantu penjualan produk tersebut di pasar agar diburu oleh konsumen. Selain itu penetapan harga dari suatu produk juga dapat dilakukan dengan memasang dengan harga cantik. Misal jika keputusan perusahaan berniat menjual produk dengan harga dua ratus ribu rupiah, maka tidak ada salahnya dalam pemasarannya produk tersebut dijual dengan harga Rp 195.000,00. Percaya atau tidak permainan angka ini sangat mempengaruhi penjualan suatu produk untuk jangkan panjang dan dalam jumlah besar.

    Jumat, 01 Oktober 2010

    GAMBARAN UMUM AKUNTANSI


     Pengertian akuntansi
    Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan menginterpretasikan hasil proses tersebut.
    Menurut APB (American Principles Board) akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berdaya guna dalam pengambilan keputusan.
    Akuntansi dapat dikatakan sebagai suatu seni dan proses. Sebagai suatu seni akuntansi mengacu pada keleluasaan penggunaan metode dan prosedur serta teknik pencatatan sesuai dengan kebutuhan pengguna akuntansi. Sedangkan sebagai suatu proses akuntansi merupakan rangkaian prosedur atau langkah-langkah untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan.
     Pemakai Informasiþ
    Akuntansi menghasilkan informasi yang dituangkan dalam laporan keuangan/ finansial statement. Informasi tersebut merupakan data atau fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi tersebut.
    Pengguna informasi keuangan dapat berasal dari dalam maupun luar perusahaan.
    Pihak dalam / intern perusahaan meliputi;

    1. Pemilik atau pemegang saham
    Pemilik atau pemegang saham berkepentingan untuk mengetahui perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan. Informasi tersebut digunakan untuk mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaan ataukah akan menjual sahamnya.
    2. Manajemen
    Manajemen sebagai pihak yang berkepentingan langsung terhadap laporan keuangan akan menggunakan informasi tersebut sebagai pengendalian, pengkoordinasian, perencanaan operasi perusahaan dan pengambilan keputusan.
    3. Karyawan
    Karyawan biasanya berkepentingan terhadap informasi akuntansi yang berkaitan dengan gaji dan upah yang akan diterima sesuai dengan kontribusi karyawan terhadap perusahaan.
    Pihak luar perusahaan / ekstern
    1. Kreditur
    Kreditur berkepentingan terhadap keamanan dana yang dipinjamkan dan tingkat bunga yang akan diperolehnya. Mereka hanya bekepentingan terhadap likwiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek.
    2 Pemerintah pemerintah berkepentingan terhadap pajak yang akan diterima dari laba kana pajak perusahaan. Selain itu pemerintah akan menilai ketaatan perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

     Bidang bidang akuntansiþ
    1. Akuntansi keuangan adalah bidang bidang akuntansi yang menyediakan laporan keuangan untuk pihak luar perusahaan.
    2. Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi kepada manajemen mengenai pengumpulan biaya dan harga pokok produksi, perencanaan dan pengendalian biaya.
    3. Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi pada manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Umumnya infomasi ini lebih mendalam dan digunakan sebagai pengambil keputusan dan tidak dipublikasikan.
    4. Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang mempelajari rancang bangun (desain) prosedur-prosedur untuk pengumpulan, penciptaan, dan pelaporan data akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
    5. Pemeriksaan (auditing) adalah bidang akuntansi yang mempelajari prinsip, prosedur, dan teknik pemeriksaan laoran keuangan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.
    6. Perpajakan adalah bidang akuntansi yang mempelajari peraturan perpajakan dan pengaruh transaksi terhadap peraturan prpajakan dan memberikan pertimbangan atas tax planing (perencanaan pajak) serta memberikan alternatif meminimalkan pajak selama tidak bertentangan dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
    7. Anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu serta menganalisa dan mengontrolnya untuk masa yang akan datang.
    8. Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi kepada kepala pemerintahan atas unit-unit organisasi pemerintahan mengenai keuangan negara sehingga dapat dilakukan pengawasan terhadap keuangan negara.

     Profesi akuntansiþ
    Secara garis besar profesi yang berkaitan dengan bidang akuntansi dapat digolongkan menjadi :
    1. Akuntan publik
    Yaitu profesi akuntansi yang memberikan jasanya kepada masyarakat berupa:
    a. Pemeriksaan secara independen atas laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kewajaan laporan keuangan.
    b. Pembuatan sistem akuntansi
    c. Konsultasi pajak.
    d. Konsultasi studi kelayakan proyek untuk investasi.
    2. Akuntan intern
    Yaitu profesi akuntansi yang bekerja pada perusahaan swasta. Jasa-jasa yang dapat diberikan meliputi
    a. Controlership yaitu mengawasi dan bertanggungjawab atas segenap aktivitas akuntansi di perusahaan.
    b. Akuntansi keuangan yaitu membuat laporan keuangan untuk pihak eksternal
    c. Akuntansi biaya yaitu memberikan informasi biaya dalam pengumpulan harga pokok produksi.
    d. Internal auditing yaitu melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap sistem akuntansi perusahaan
    e. Anggaran (budgeting) yaitu membuat rencana aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang dalam satuan moneter
    3. Akuntan pemerintah
    Yaitu profesi akuntansi yang bekerja pada lembaga pemerintahan. Tugasnya adalah memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.
    Akuntan pemerintah meliputi :BPK, BPKP dan Dirjend pajak.
    4. Akuntan pendidik
    Yaitu profesi akuntansi yang bekerja sebagai pendidik terutama yang bekerja dalam dunia pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum, melakukan penelitian dan pengembangan dibidang akuntansi

     Prinsip akuntansiþ
    Dalam menyajikan informasi keuangan, akuntansi keuangan harus tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (PABU) dan dapat dipraktekkan secara universal. Prinsip akuntansi merupakan pedoman yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
    Prinsip akuntansi dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk membuat aturan-aturan dalam bidang akuntansi.. Di Indonesia untuk sektor swasta disusun oleh Komite Standar Akuntansi Keuangan (KSAK) yang merupakan sub dari IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).
    Pernyataan–pernyataan atau aturan–aturan yang dikeluarkan berupa standar akuntansi keuangan (SAK) yang merupakan kumpulan dari pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK).
    Di Amerika untuk sektor swasta dikeluarkan oleh FASB (Finansial Accounting Standard Board) yaitu suatu lembaga yang independen yang terpisah dari AICPA (American Institute of Certified Publik Accountans)
    Prinsip akuntansi meliputi :
    1. Konsep entitas (kesatuan usaha)
    Yaitu suatu organisasi yang berdiri sendiri terpisah dari organisasi lain atau individu lain.
    Pada konsep ini perusahaan dianggap terpisah dari pemiliknya sehingga transaksi keuangan yang menyangkut perusahaan tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain atau pemiliknya.
    2 Prinsip obyektifitas
    Yaitu catatan dalam lapoan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya dan dapat diperiksa kebenarannya.
    3 Prinsip cost (biaya)
    Yaitu jasa atau barang yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya pada saat transaksi

    B. KEGIATAN PERUSAHAAN DAN SIKLUS AKUNTANSI
     Jenis-Jenis Perusahaanþ
    Dari kegiatan usahanya perusahaan dapat digolongkan menjadi
    1. Perusahaan Jasa yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kepada masyarakat meliputi perusahaan jasa transportasi, konsultasi, media massa, telekomukasi, perhotelan dan rumah makan
    2. Perusahaan Dagang yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang dan mendistribusikannya kepada konsumen. Perusahaan bentuk ini meliputi super market, grosir, distributor , toko pengecer.
    3. Perusahaan Manufaktur/ Pengolahan yaitu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang kemudian siap untuk dijual kepada konsumen. Perusahaan dalam kelompok ini meliputi perakitan, pengolahan hasil pertanian , peternakan dan perikanan serta kehutanan.

     Bentuk-Bentuk Badan Usahaþ
    Ditinjau dari kepemilikan modalnya perusahaan dapat dibedakan menjadi
    1. Perusahaan perseorangan
    Yaitu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh perseorangan. Perusahaan bentuk ini seluruh resiko ditanggung oleh pemilik.
    2. Perusahaan Persekutuan
    Yaitu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang sekutu yang mendirikan usaha bersama atas nama bersama untuk mencapai tujuan 0bersama. Pada perusahaan jenis ini semua resiko ditanggung oleh seluruh anggota.
    Ada dua jenis perusahaan bentuk sekutu
    a. Firma (Fa)
    Yaitu bentuk persekutuan yang seluruh resiko ditanggung seluruh anggota persekutuan tidak hanya sebatas modal yang disetor tetapi bisa sampai pada seluruh harta yang dimiliki.
    b. CV (Commanditer Vennotscap)
    Yaitu bentuk persekutuan dimana ada anggota yang hanya menyetorkan modal dan anggota yang bekerja. Anggota yang bekerja menanggung seluruh resiko sedangkan anggota yang hanya menyetorkan modal menanggung resiko hanya sebatas yang disetorkan ke persekutuan.
    Pada pendirian Persekutuan yang perlu diperhatikan adalah :
    a. Tujuan utama perusahaan
    b. Tata cara pemenuhan pembelanjaan perusahaan
    c. Tata cara pengelolaan perusahaan
    d. Tata cara pembagian keuntungan dan beban kerugian perusahaan
    e. Tata cara pembubaran perusahaan

    3. Perseroan Terbatas (PT)
    Yaitu bentuk perusahaan yang modalnya terbagi atas saham. Pemilik merupakan pemegang saham. Pada perusahaan bentuk ini kekayaan pemilik saham terpisah dengan kekayaan perusahaan (Badan Hukum) sehingga resiko yang ditanggung pemegang saham hanya sebesar saham yang dimiliki. Pemegang saham berhak atas Deviden yang dibagikan .

     Siklus akuntansiþ
    Siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam proses akuntansi. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :
    1. Analisis transaksi
    2. Mencatat ke dalam jurnal.
    3. Meringkas ke buku besar (posting)
    4. Membuat neraca saldo
    5. Membuat penyesuaian berdasarkan informasi yang up to date (terkini)
    6. Membuat neraca saldo setelah penyesuaian
    7. Menyusun laporan keuangan
    8. Menutup buku dengan membuat jurnal penutup
    9. Membuat neraca saldo setelah penutupan

     Laporan Keuanganþ
    Fungsi utama dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi bagi pemakai atau pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan tersebut.
    Laporan keuangan terdiri dari :
    1. Neraca
    2. Laporan Laba/Rugi
    3. Laporan Perubahan Modal
    4. Laporan Arus Kas
    Neraca adalah laporan posisi keuangan yang menggambarkan aktiva (kekayaan) perusahaan, kewajiban, dan modal yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu.
    Neraca terbagi menjadi dua sisi yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva.
    Aktiva menggambarkan kekayaan yang dimiliki dan dikuasai perusahaan sedangkan pasiva menggambarkan sumber-sumber dari mana kekayaan itu diperoleh.
    Sumber-sumber perolehan kekayaan perusahaan berasal dari dua sumber :
    1. Darti dalam perusahaan berupa penyetiran modal
    2. Dari luar perusahaan berupa hutang
    Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan. Laporan Laba-Rugi menunjukkan pendapatan yang diterima dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Apabila pendapatan melebihi biaya yang dikeluarkan maka akan menimbulkan laba sedangkan bila sebaliknya akan menimbulkan rugi.
    Laporan Perubahan Modal adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan modal pada awal periode dan pada akhir periode. Laporan perubahan modal dipengaruhi oleh laba atau rugi perusahaan. Laba menambah modal sedangkan rugi akan mengurangi modal.
    Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran kas yang terjadi meliputi pemasukan dan pengeluaran kas menurut kegiatan operasi, kegiatan pembelanjaan dan kegiatan investasi.

     Hubungan Antar Laporan Keuanganv

    Laporan laba/rugi ........> Laporan perubahan modal.......> Neraca

    Dari gambar di atas tampak bahwa laporan perubahan modal merupakan jembatan yang menghubungkan antara laporan laba rugi dengan neraca.
    Laporan laba rugi akan mempengaruhi modal pada akhir periode , sedangkan modal pada akhir periode akan dilaporkan pada neraca pada periode akuntansi.

     Karakteristik Laporan Keuanganþ
    Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 1994) ada empat karakteristik laporan keuangan yaitu :
    1. Dapat dipahami yaitu informasi keuangan disajikan dalam bentuk dan bahasa teknik yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunaannya
    2. Relevan yaitu informasi keuangan harus berhubungan dengan tujuan pemanfaatannya sehingga penyajiannya lebih difokuskan pada kepentingan umum pengguna.
    3. Handal yaitu informasi keuangan harus jujur bebas dari kesalahan yang material dan dasajikan secara wajar.
    4. Dapat diperbandingkan yaitu informasi keuangan harus dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Agar dapat diperbandingkan maka :
    a. Laporan keuangan disajikan dalam format yang sama.
    b. Isi laporan keuangan adalah identik.
    c. Prinsip akuntansi yang dianut tidak berubah, dan apabila ada perubahan harus diungkapkan
    d. Perubahan dalam kondisi yang mendasari maka suatu transaksi harus diungkapkan




    RINGKASAN

    Akuntansi dapat dikatakan sebagai suatu seni dan proses. Sebagai suatu seni akuntansi mengacu pada keleluasaan penggunaan metode dan prosedur serta teknik pencatatan sesuai dengan kebutuhan pengguna akuntansi. Sedangkan sebagai suatu proses, akuntansi merupakan rangkaian prosedur atau langkah-langkah untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan.
    Akuntansi sebagai informasi keuangan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi yang strategis baik oleh pemilik perusahaan maupun dari investor dan pemerintah.
    Laporan keuangan yang utama terdiri dari neraca, laporan laba /. Rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Neraca menunjukkan posisi kekayaan perusahaan pada suatu waktu, laporan laba rugi menunjukkan hasil – hasil yang dicapai oleh perusahaan dalam periode akuntansi, laporan perubahan modal menunjukkan perubahan modal awal periode dan modal akhir periode, dan laporan arus kas menunjukkan aliran kas baik pemasukan maupun pengeluaran yang terjadi dalam periode akuntansi.
    Siklus akuntansi merupakan tahapan – tahapan yanng harus dilalui dalam penyusunan laporan keuangan dimulai dari analisis transaksi, pencatatan, peringkasan hingga penyusunan laporan keuangan.
    Penyusunan laporan keuangan harus tunduk pada Prinsip – Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum ( PABU ). Di Indonesia prinsip akuntansi ini ini terangkum dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia. Prinsip akuntansi meliputi: prinsip busines entity, prinsip obyektifitas dan prinsip biaya.





    Klasifikasi Rekening



    Perkiraan buku besar diklasifikasikan menurut sifat-sifatnya sebagai harta (Aktiva) , Utang, Modal, Pendapatan dan Biaya usaha, Pendapatan dan biaya luar usaha serta pos luar biasa. Sebagai tambahan mungkin perkiraan tersebut dikelompokan lagi kedalam kategori-kategori yang lebih spesifik.
    Modul Account manager pada aplikasi ZULISoft mengelompokan coa dalam kelompok Control account, Harta, Fixed Asset (kelompok yang spesifik dari harta), Hutang, Modal, Penghasilan Biaya dan Lain-lain. Control account telah tersedia dalam system secara permanen sehingga user hanya membuat rekening detail. Control account dapat ditambah oleh user bila ingin membuat detail yang lebih terperinci.
    Umumnya klasifikasi rekening dilakukan berdasarkan laporang keuangan yaitu sesuai dengan susunan dalam neraca dan rugi laba. Semakin besar ruang lingkup usaha suatu badan usaha semakin banyak rekening neraca yang diperlukan, namun pemakai yang kurang memahami informasi yang diperlukan cenderung merinci rekening neraca sedetail mungkin sekalipun tidak diperlukan pada neraca. Pada hal semakin banyak rekening neraca semakin sulit dalam melakukan pengolahan data sehingga resiko melakukan kesalahan semakin besar.
    Susunan Rekening Buku Besar
    Susunan buku besar dan buku pembantu bergantung pada besar kecilnya perusahaan. Perusahaan yang cukup besar mempunyai jumlah transaksi cukup banyak perlu dilakukan penggolongan secara lebih terinci sehingga mempunyai rekening cukup banyak.
    Kelompok utama dari rekening neraca dan rugi laba adalah sebagai berikut :
    Harta adalah semua benda yang berwujud atau hak (tak berwujud) yang mempunyai nilai uang. Untuk penyajian dalam neraca, harta biasanya dibagi dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Dua kelompok yang paling banyak terdapat adalah Harta lancar dan harta tetap. Dan satu kelompok harta yang digunakan untuk expansi adalah investasi jangka panjang. Kelompok harta yang tidak dapat di golongkan ke dalam tiga kelompok tersebut ditampung dalam kelompok harta lain-lain.
    Harta Lancar adalah Uang kas dan harta lainnya yang diharapkan dapat ditukarkan dengan uang atau dijual atau dipakai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang melalui kegiatan perusahaan yang normal. Selain kas, yang termasuk kedalam kelompok harta ini, dan biasanya dimiliki oleh perusahaan jasa, adalah wesel tagih (notes receivable), piutang dagang (account recievable) perlengkapan (supplies) dan bermacam-macam biaya dibayar dimuka (prepaid expenses)
    Investasi Jk.Panjang Adalah penanaman modal yang dilakukan untuk tujuan tertentu diluar usaha utama perusahaan.
    Piutang Dagang adalah klaim kepada debitur, yang berasal dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Biaya dibayar dimuka meliputi persediaan, perlengkapan yang ada.
    Wesel tagih adalah klaim kepada debitur yang dibuktikan dengan surat perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu, dalam jangka waktu tertentu, kepada seseorang tertentu atau pembawa wesel tersebut.
    Harta tetap adalah harta berwujud atau tidak berwujud dan digunakan dalam perusahaan, yang sifatnya tetap atau permanen. Kecuali tanah, harta tersebut secara terus menerus akan susut, atau akan kehilangan manfaatnya bersamaan dengan berlalunya waktu. Keadaan seperti ini disebut “menyusut”. Jumlah “biaya penyusutan “ untuk satu periode tidak dapat ditetapkan secara pasti. Harga beli juga dipergunakan untuk menyusun pajak pendapatan dan laporan-laporan yang lainnya. Untuk mencatat penurunan harta ini dilakukan dengan jalan meng-kreditkan perkiraan “akumulasi penyusutan”, bukan langsung keperkiraan harta. Beberapa nama perkiraan yang biasanya dipakai harta dalam kategori ini adalah : Peralatan, Akumulasi Penyusutan-Peralatan, Gedung, Akumulasi Penyusutan Gedung. Untuk peralatan tidak hanya satu perkiraan saja yang dipergunakan, tetapi dibuatkan beberapa perkiraan tambahan yang menunjukan fungsi dari pada peralatan tersebut, misalnya : Peralatan Pengangkutan (Delivery Equipment), Peralatan Toko (Store Equipment), dan Peralatan kantor (Office Equipment), masing-masing dengan perkiraan akumulasi penyusutannya.
    Hutang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dibayar dalam waktu tertentu. Dua kategori umum yang termasuk dalam kelompok hutang adalah Hutang Lancar dan Hutang Jangka panjang.
    Hutang Lancar adalah hutang yang akan jatuh waktu dalam jangka pendek (satu tahun atau kurang) dan pembayaranya akan mengakibatkan berkurangnya harta lancar. Jenis hutang yang tergolong kedalam kelompok ini adalah Wesel bayar (notes payable) dan hutang dagang (account payable).
    Hutang Jangka Panjang adalah , hutang yang akan jatuh waktu dalam jangka waktu lama (lebih dari satu tahun)
    Modal adalah istilah yang dipergunakan untuk hak milik atas kekayaan pemilik.
    Pendapatan adalah penambahan kotor (gross increase) terhadap modal sehubungan dengan kegiatan perusahaan yang berasal dari laba penjualan barang, penjuaan jasa kepada langganan, penyewaan harta pinjaman uang dan kegiatan lainnya yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan laba.
    Biaya yang telah dipakai dalam proses memperoleh pendapatan merupakan biaya yang telah dipakai (expired cost) atau biaya saja (expenses).
    Debit dan Kredit Perkiraan neraca. Sisi sebelah kiri daripada harta dipergunakan untuk mencatat penambahan yang terjadi pada harta tersebut, dan sisi sebelah kanan dipergunakan untuk mencatat pengurangan. Dan sisi sebelah kanan dari pada perkiraan hutang dan modal dipergunakan untuk mencatat penambahan yang terjadi pada perkiraan-perkiraan tadi, dan sisi sebelah kiri untuk mencatat pengurangannya. Sisi sebelah kiri dari semua perkiraan disebut DEBIT, dan sebelah kanannya disebut KREDIT.
    Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal. Jumlah personal yang dibutuhkan tergantunng pada struktur organisasinya dan teknologi yang digunakan. Rekening-rekening buku besar dibagi atas dua kelompok yaitu rekening-rekening neraca (real) rekening-rekening rugi laba (nominal)
    Rekening neraca dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok Utma yang sifatnya berbeda seperti aktiva, utang dan modal, penghasilan usaha, biaya usaha, pengahasilan dan biaya diluar usaha dan pos luar biasa.
    Aturan debit kredit dapat disimpulkan sebagai berikut :

    DEBIT berarti :
    KREDIT berarti :
    Penambahan dalam perkiraan harta
    Pengurangan dalam perkiraan harta
    Pengurangan dalan perkiraan hutang
    Penambahan dalam perkiraan hutang
    Pengurangan dalam perkiraan modal
    Penambahan dalam perkiraan modal
    dapat juga dinyatakan dalam hubungan persamaan akuntansi dan bentuk neraca seperti yang digambarkan berikut ini :



    HARTA
    HUTANG
    Perkiraan Harta
    Perkiraan Hutang
    Debit untukPenambahan
    Kredit untukPengurangan
    Debit untukPengurangan
    Kredit untukPenambahan


    Modal


    Dedit untukPengurangan
    Kredit untukPenambahan

    Setiap transaksi perusahaan mempengaruhi paling sedikit dua perkiraan. Tanpa memandang pada kompleksnya suatu transaksi atau jumlah perkiraan yang akan dipengaruhi, dapat dikatakan bahwa jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit.
    Ikhtisar Rugi-Laba Teori debit–kredit dalam penerapannya terhadap pendapatan biaya didasarkan pada hubungannya dengan modal. Laba atau rugi bersih dalam suatu periode merupakan penambahan atau pengurang modal.
    Prive merupakan kebiasaan pada perusahaan perseorangan pemilik bekerja penuh pada perusahaan bahkan apabila perusahaan tersebut merupakan sumber pendapatan utamanya. Dalam keadaan demikian, pemilik setiap saat dapat mengambil uangnya dari perusahaan untuk keperluan pribadi. Pengambilan ini dicatat sebagai debet pada suatu perkiraan yang disebut prive yang biasanya diikuti oleh nama pemilik tersebut. Debit perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal.
    Deviden adalah perkiraan yang digunakan pada perusahaan berbentuk PT. Yang dapat disamakan dengan perkiraan Prive pada perusahaan perseorangan. Pembagian laba kepada pemegang saham di debit pada perkiraan deviden, kemudian secara berkala ditutup ke perkiraan laba belum dibagi. Debit perkiraan ini dapat dipandang sebagai pengurangan atas modal.
    Saldo Normal Jumlah penambahan yang dicatat dalam suatu perkiraan biasanya sama atau lebih besar dari jumlah pengurangan yang dicatat pada perkiraan yang sama. Karena itu saldo normal dari semua perkiraan adalah positif. Misalnya penambahan pada perkiraan aktiva lebih besar dari pengurangannya. Karena itu saldo aktiva biasanya mempunyai saldo debit.
    Aturan debit kredit dan saldo normal untuk macam-macam perkiraan
    Jenis perkiraan
    Penambahan
    Pengurangan
    Saldo Normal
    Harta
    Debit
    Kredit
    Debit
    Hutang
    Kredit
    Debit
    Kredit
    Modal,saham,laba ditahan
    Kredit
    Debit
    Kredit
    Prive, Deviden
    Debit
    Kredit
    Debit
    Pendapatan
    Kredit
    Debit
    Kredit
    Biaya
    Debit
    Kredit
    Debit


    Kelompok Rekening
    Jumlah rekening untuk perusahaan besar tentunya lebih banyak sesuai dengan ruang lingkup operasionalnya dan kebutuhan manajemen, namun secara golbal kota dapat kelompokan sbb:
    Kelompok
    Jenis Usaha
    Aktiva lancar
    Jasa/dagang/industri
    Persediaan b. Jadi
    Dagang/industri
    Persediaan wip
    Industri Priodical
    Persediaan b. Baku
    Industri priodical
    Investasi jk. Panjang
    Jasa/dagang/industri
    Aktiva tetap
    Jasa/dagang/industri
    Ak.tetap T’ berwujud
    Jasa/dagang/industri
    Aktiva lain lain
    Jasa/dagang/industri
    Kewajiban lancar
    Jasa/dagang/industri
    Kewajiban jk. Panjang
    Jasa/dagang/industri
    Kewjiban lain
    Jasa/dagang/industri
    K. Disubordinasi
    Jasa/dagang/industri
    Kewajiban bersyarat
    Jasa/dagang/industri
    Modal
    Jasa/dagang/industri
    Laba ditahan
    Jasa/dagang/industri
    Penghasilan/penjualan
    Jasa/dagang/industri
    Pembelian/hpp
    Dagang/industri
    Biaya penjualan
    Dagang/industri
    Biaya administrasi
    Jasa/dagang/industri
    Tenaga kerja langsung
    Industri
    Biaya overhead
    Industri
    Pendapatan lain
    Jasa/dagang/industri
    Setiap rekening neraca tidak boleh mempunyai pengertian ganda dan dapat digolongkan ke dalam satu kelompok yang terdidefinisikan. Kelompok tersebut disusun menurut liquiditasnya.
    Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi golongan-golongan yang lebih luas dengan memperhitungkan rentang tertentu agar memungkinkan penambahan account di kemudian hari.
    Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi sub golongan atau langsung ke rekeningnya.
    Rekening rugilaba dibagi menjadi kelompok kelompok yang sejenis seperti Hasil penjualan, harga pokok peesediaan, biaya produksi, biaya administrasi dan umum, biaya penjualan, pendapatan di luar usaha, biaya di luar usaha.
    Sumber : http://zulidamel.wordpress.com